Minggu, 06 November 2011

Masih Ada Peluang Investasi Masuk ke Indonesia

Ekonom DBS Group Research yang berbasis di Singapura, Eugene Leow, menyebutkan bahwa momentum pertumbuhan investasi masuk ke Indonesia atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) kemungkinan akan bertahan. Sejumlah kondisi positif dalam ekonomi nasional menjadi faktor pendukungnya.
"Momentum pertumbuhan untuk pembentukan modal tetap bruto kemungkinan akan bertahan. Meskipun ada kemungkinan sentimen akan mengalami penurunan pada September, dampak pada ekonomi riil seharusnya terbatas, menyusul intervensi agresif yang dilakukan Bank Indonesia," ujar Eugene dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Minggu (6/11/2011).
Selama bulan tersebut, Eugene menuturkan, pelemahan rupiah tertahan dan pendapatan obligasi sangat stabil. Ini memberikan kepercayaan bagi dunia bisnis dan konsumen. "Insentif pajak yang diperkenalkan pada Agustus seharusnya juga turut mendorong pertumbuhan PMTB," ujarnya.
Akan tetapi, ia tetap mengingatkan kemungkinan adanya dampak dari situasi yang terjadi di zona Uni Eropa (UE). Maklum saja, kondisi krisis utang di Yunani sebagai salah satu anggota UE, belum juga menemukan solusinya. Dengan demikian, ada pertaruhan keanggotaan negara tersebut di UE sehingga sentimen itu dapat menyebabkan arus keluar portofolio lebih lanjut di Asia, termasuk Indonesia.
Jika hal ini terjadi, Eugene memperkirakan kemungkinan terjadinya ketidakstabilan di pasar keuangan Indonesia. Ini bisa terjadi sekalipun BI melakukan intervensi untuk menstabilkan rupiah ataupun pasar obligasi.
"Jika sentimen global memburuk dalam 1-2 bulan ke depan, kami memperkirakan bahwa pertumbuhan PMTB akan terpengaruh pada semester pertama 2012, yang mencatatkan risiko penurunan pada proyeksi PDB 2012 kami," kata Eugene.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar