Minggu, 06 November 2011

Pelaku Bisnis di Indonesia Kian Optimistis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tingkat optimisme pelaku bisnis di Indonesia meningkat. Hal ini didasarkan atas Indeks Tendensi Bisnis yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik sebesar 107,86 pada triwulan III/2011.
Pada triwulan II/2011, Indeks Tendensi Bisnis (ITB) hanya mencapai 105,75. "Kita bisa menyimpulkan bahwa optimisme pelaku bisnis itu lebih besar dibandingkan triwulan II," ujar Deputi Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Slamet Sutomo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/11/2011).
Peningkatan angka ITB ini juga berarti kondisi bisnis di Tanah Air juga naik. Peningkatan kondisi bisnis ini terjadi di semua sektor perekonomian. Hasil maksimal diperoleh sektor pengangkutan dan komunikasi dengan nilai ITB sebesar 112,85.
Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian mengalami peningkatan bisnis yang terendah dengan 105,13. "Kita lihat dari PDB bahwa triwulan III ini kalau year on year, itu namanya angkutan udara tumbuhnya tinggi," ujar Slamet.
Hal yang menjadi indikator dari peningkatan kondisi bisnis ini adalah adanya peningkatan pendapatan usaha, penggunaan kapasitas produksi, dan rata-rata jam kerja. Penggunaan kapasitas produksi menjadi faktor yang paling berperan karena memiliki nilai indeks terbesar yakni 110,43.
Menurut Slamet, peningkatan kapasitas produksi ini terkait dengan peningkatan impor barang modal sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan usaha. Sementara itu, BPS memperkirakan kondisi bisnis yang positif ini akan berlanjut hingga triwulan IV/2011.
Ia menuturkan, ITB pada periode itu dapat mencapai 105,60. Sektor konstruksi justru diprediksi akan mengalami peningkatan yang tertinggi. "(Ini) karena kalau enggak salah kan, kalau melihat televisi, banyak penjualan apartemen, properti, dan sebagainya," ujarnya.
Adapun sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan diperkirakan akan mengalami peningkatan yang terendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar